Kamis, 13 Juni 2013

Anubis


Anubis merupakan salah satu dewa tertua bangsa Mesir kuno. Asal-usul Anubis bisa dilacak hingga jaman Kerajaan Lama. Anubis merupakan penjaga dan pelindung orang mati, digambarkan sebagai seorang pria dengan kepala serigala. Menurut kepercayaan Mesir kuno, Anubis bertanggung jawab menimbang jiwa orang yang meninggal dengan “bulu kebenaran.”
Jika jiwa seseorang terbukti lebih berat dari bulu kebenaran, maka vonis bersalah diberikan dan hasilnya dicatat oleh Dewa Thoth yang bertindak sebagai juru tulis pada saat pengadilan. Jiwa yang tidak bersalah kemudian dikawal oleh Anubis ke alam surgawi, sementara jiwa-jiwa yang bersalah dilemparkan ke dalam lautan api untuk diumpankan kepada dewa mengerikan yang bernama Ammit.
Saat periode Kerajaan Tengah, seiring berkembangnya popularitas Osiris, Anubis diturunkan levelnya hanya dalam peran sekunder. Anubis secara tradisional juga dianggap sebagai dewa mumifikasi dan ritus penguburan. Sebagai ahli dari proses pembalseman, yang melibatkan pengangkatan berbagai organ dalam, Anubis dianggap memiliki pengetahuan mendalam tentang anatomi manusia.
Para pendeta Anubis dengan demikian tidak hanya merupakan penyembuh terampil, tetapi juga terlatih dalam anestesiologi. Selama periode tertentu dalam sejarah Mesir, pendeta Anubis mengenakan topeng serigala untuk menghormati dewa mereka saat melakukan proses pembalseman. Sebagian sejarawan percaya, kepala serigala dianggap mewakili Anubis karena sering menemukan hewan ini berkeliaran di sekitar kuburan.
Sebagai pemakan bangkai, termasuk mayat, menjadi bisa dipahami ketika kematian dengan serigala merupakan hal yang sinonim dalam benak orang Mesir kuno. Beberapa ahli menyatakan bahwa makam awal orang Mesir dibangun tidak hanya untuk menghormati para penguasa yang sudah meninggal, tetapi juga untuk menjaga tubuh mereka dari kerusakan akibat binatang liar.
Anubis dihormati di seluruh Mesir sebagai dewa akhirat dengan Cynopolis di Mesir Hulu merupakan kota yang dikenal sebagai pusat kultus Anubis. Di tempat ini para arkeolog menemukan sisa-sisa mumi serigala dan jenis-jenis hewan bertaring lain.
Selama periode Ptolemaic, Anubis juga dikaitkan dengan dewa Yunani, Hermes, sehingga dikenal Hermanubis yang merupakan kombinasi nama dari keduanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar